kliksoppeng.com – Saham Netflix semakin hari kian anjlok, bahkan hingga 24 April 2022 ini tercatat bahwa perusahaan sudah mengalami kerugian sebesar 35 persen, sehingga mereka kehilangan kapitalisasi pasar yang anjlok sebesar US$50 miliar atau setara dengan Rp717,5 triliun dalam semalam.
Seperti yang sudah diketahui, dalam periode 3 bulan terakhir ini perusahaan Netflix telah mengumumkan bahwa mereka sudah kehilangan lebih dari 200 ribu pelanggan.
Hal ini tercatat untuk pertama kalinya terjadi bagi Netflix sebagai perusahaan layanan streaming yang sedang mengalami kemerosotan dalam 10 tahun terakhir.
Reed Hastings, Co-founder sekaligus Co-CEO Netflix kemudian harus memutar otak agar ia tidak mengalami kehancuran yang parah.
Seperti menelan ludah sendiri, jika pada bulan Maret 2022 lalu ia masih memiliki keyakinan dan kepercayaan diri yang kuat dengan mengatakan bahwa tidak akan mempertimbangan untuk penayangan iklan di layanan streaming mereka, kini justru sebaliknya.
Diketahui, salah satu faktor yang membuat kondisi tersebut kian memprihatinkan lantaran perusahaan ini menarik diri dari negara Rusia yang kini tengah gencar memerangi negara Ukraina.
Namun, hal yang berbeda justru diungkapkan oleh Elon Musk saat mengkritisi hal ini dengan cuitan yang cukup tajam di akun twitternya.
“Virus woke lah yang membuat Netflix tidak bisa ditonton,” tulis Elon beberapa waktu lalu.
Dilansir dari laman Google Arts & culture, woke adalah istilah yang merujuk pada kesadaran akan masalah-masalah terkait keadilan sosial dan juga rasial.