Berita

100 Hari Memimpin Soppeng, Berikut Deretan Capaian Duet Suwardi–Selle

×

100 Hari Memimpin Soppeng, Berikut Deretan Capaian Duet Suwardi–Selle

Share this article

Genap seratus hari sudah sejak H. Suwardi Haseng, SE dan Ir. Selle KS Dalle resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Soppeng. Sejak dilantik pada 20 Februari 2025 di Istana Negara, pasangan yang dikenal dengan sebutan SUKSES ini telah menjalankan berbagai langkah konkret untuk menjawab aspirasi masyarakat.

Meski tidak menetapkan target khusus dalam 100 hari pertama, berbagai kebijakan yang telah diluncurkan menunjukkan keseriusan mereka dalam mengimplementasikan janji kampanye dan menghadirkan perubahan nyata di Kabupaten Soppeng.

**1. Tambahan Penghasilan ASN (TPP) Naik**
Salah satu langkah awal pemerintahan Suwardi–Selle adalah menaikkan TPP bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Meski sebelumnya tidak dijadikan poin utama dalam visi-misi, kebijakan ini dianggap penting untuk mendorong semangat kerja pegawai negeri. “Motivasi ASN sangat dibutuhkan di masa awal kami memimpin agar program dapat berjalan maksimal,” ujar Suwardi.

**2. Program Seragam dan Perlengkapan Sekolah Gratis**
Kebijakan bantuan perlengkapan sekolah berupa seragam, sepatu, dan tas tetap dijalankan, meski mengalami penyesuaian anggaran. Program ini direncanakan berjalan pada tahun ajaran baru 2025/2026, menggunakan dana hasil efisiensi seperti pemangkasan biaya perjalanan dinas dan kegiatan yang dinilai tidak prioritas.

**3. Listrik untuk Lahan Pertanian**
Program prioritas yang menjadi unggulan saat kampanye—yakni Listrik Masuk Sawah—sudah mulai direalisasikan. Hasil koordinasi intensif dengan PLN membuahkan rencana pembangunan jaringan listrik di 23 lokasi pada tahun ini.

**4. Perbaikan Sekolah dan Puskesmas**
Keterbatasan anggaran dari pusat tidak menghentikan langkah Pemerintah Kabupaten Soppeng untuk memperbaiki infrastruktur pendidikan. Lewat penyesuaian internal APBD, sebanyak 19 sekolah rusak akan diperbaiki dan 3 puskesmas pembantu baru akan dibangun pada 2025.

**5. Pembangunan Jalan dan Jembatan Strategis**
Meski Dana Alokasi Khusus (DAK) turut terkena dampak penghematan nasional, pembangunan tetap berjalan. Beberapa proyek penting seperti akses utama ke Desa Leworeng, jalan lingkar Lilirilau, serta jembatan di Salokaraja dan Kessing, dijadwalkan selesai sebelum akhir 2025.

**6. Sekolah Rakyat: Soppeng Jadi Salah Satu Daerah Terpilih**
Kabupaten Soppeng berhasil mendapatkan kepercayaan Kementerian Sosial sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat (SR) dari total 100 titik nasional. Dukungan ini diikuti dengan kesiapan cepat Pemkab Soppeng, termasuk penetapan lokasi sementara di bekas RS Ajappang. Proyek ini diperkirakan akan menarik investasi antara Rp 100 hingga Rp 150 miliar.

**7. Rumah Singgah dan Ambulans di Makassar**
Sesuai janji kampanye, pembangunan rumah singgah di Makassar dimulai tahun ini. Fasilitas ini akan membantu warga Soppeng yang sedang menjalani pengobatan di Makassar dan membutuhkan tempat tinggal sementara. Rumah singgah ini juga akan dilengkapi dengan ambulans yang bisa digunakan untuk keperluan darurat.

**8. Pembenahan RSU La Temmamala**
Salah satu langkah cepat pasca pelantikan adalah peningkatan pelayanan RSU La Temmamala. Mulai dari pengurangan antrean di poli dan apotek, hingga penambahan loket layanan dan perbaikan sistem keuangan. Utang rumah sakit yang sebelumnya cukup besar kini telah ditekan hingga tersisa sekitar Rp 2 miliar.

**9. Jaminan Kesehatan UHC Premium Tetap Berjalan**
Pemerintah Kabupaten Soppeng tetap mempertahankan skema UHC Premium yang memungkinkan masyarakat mendapat layanan kesehatan di luar cakupan BPJS, seperti cuci darah, perawatan jantung, hingga layanan kejiwaan.

**10. Raih Opini WTP ke-11 Kalinya**
Pemkab Soppeng kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk laporan keuangan tahun anggaran 2024. Ini menjadi WTP ke-11 secara berturut-turut, sebagai wujud keberlanjutan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel. “Kami instruksikan seluruh OPD untuk cepat merespons kebutuhan data BPK demi menjaga integritas laporan,” ujar Suwardi.