Prestasi gemilang kembali diraih oleh Kabupaten Soppeng saat meraih Piala Adipura tahun 2023. Suasana penuh kebahagiaan terpancar dari Wakil Bupati Soppeng, Lutfi Halide, serta Kadis DL Aryadin Arif, saat keduanya dengan bangga menerima penghargaan bergengsi tersebut di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada hari Selasa (5/2/2024).
Menurut penjelasan dari Kadis DLH Kabupaten Soppeng, Ariyadi, keberhasilan yang dicapai ini adalah hasil dari dedikasi dalam mengelola Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang menjadi fokus utama dalam penilaian Adipura.
“Kita telah berhasil memenuhi kriteria Adipura dengan baik, mulai dari pengaturan blok, penutupan sel harian, hingga pengelolaan zona aktif dan pasif, serta penerapan metode pengelolaan sampah yang terintegrasi di TPA, termasuk di dalamnya Bank Sampah Induk, pengomposan, dan budidaya maggot,” ungkap Ariyadi.
Penerimaan Piala Adipura kali ini tidak hanya merupakan kebanggaan bagi pemerintah, namun juga bagi seluruh masyarakat Kabupaten Soppeng. Melalui berbagai kebijakan dan strategi yang telah diimplementasikan, Soppeng berhasil bangkit dari tantangan terbesar dalam pengelolaan TPA dan sampah masyarakat yang sebelumnya menghadapi kendala.
“Kami telah melakukan penataan tata kelola sampah dengan maksimal, termasuk dengan mengoptimalkan pengelolaan TPA Lempa, membangun unit-unit bank sampah di setiap desa, kelurahan, sekolah, dan instansi pemerintah. Langkah ini dilakukan untuk mendorong konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pengelolaan sampah, sehingga setiap jenis sampah dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” jelasnya.
Penghargaan Adipura secara resmi diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ibu Siti Nurbaya, yang turut dihadiri oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Dalam pidatonya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menegaskan bahwa sebanyak 106 kabupaten/kota berhasil meraih Piala Adipura, sementara 51 kabupaten/kota lainnya mendapatkan sertifikat Adipura. Capaian ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya, di mana hanya 58 kabupaten/kota yang terlibat dalam kompetisi ini.
Wakil Presiden juga memberikan arahan kepada para gubernur, walikota, dan bupati di seluruh Indonesia. Beliau menekankan pentingnya pencapaian target kebijakan dan strategi nasional dalam pengelolaan sampah (Jakstranas) tahun 2050, yang bertujuan untuk mencapai zero waste dan zero emissions. Komitmen dari pemerintah daerah untuk mengurangi jumlah sampah sebesar 30% dengan meningkatkan proses pengolahan sampah hingga mencapai 70% harus didukung dengan upaya edukasi dan perubahan paradigma dalam penanganan sampah.