Soppeng

Audit dan Manajemen AKS (Identifikasi Audit Kasus Stunting) dalam Rangka Pelaksanaan Advokasi Komunikasi Informasi & Edukasi (KIE) untuk Pengendalian Penduduk & KB dengan Memperhatikan Kearifan Budaya Lokal

×

Audit dan Manajemen AKS (Identifikasi Audit Kasus Stunting) dalam Rangka Pelaksanaan Advokasi Komunikasi Informasi & Edukasi (KIE) untuk Pengendalian Penduduk & KB dengan Memperhatikan Kearifan Budaya Lokal

Share this article

Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala Dinas DP3APPKB, Hj. Andi Husniati, S.Sos., MM, diungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini didasari oleh Dokumen Pelaksanaan Anggaran DP3APPKB Kabupaten Soppeng, khususnya dalam Sub Kegiatan Pengendalian Program KKBPK (Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga).

Kegiatan ini bertujuan utama untuk mengidentifikasi kasus stunting berdasarkan Kertas Kerja yang telah disusun. Sasaran audit mencakup sejumlah kelompok, termasuk Catin sebanyak 7 orang, ibu hamil sebanyak 15 orang, ibu nifas sebanyak 14 orang, dan balita/baduta sebanyak 134 orang dari 8 kecamatan.

Wakil Bupati Soppeng, Ir.H. Lutfi Halide, MP, mengingatkan tentang pelaksanaan audit kasus stunting tahap I yang telah dilakukan. Hasil audit tersebut telah memberikan gambaran sasaran yang terdiri dari catin, ibu hamil, ibu nifas, baduta, dan balita. Tim pakar di Kabupaten Soppeng telah melakukan tindak lanjut terhadap sasaran yang telah diaudit.

Dalam pelaksanaan Audit Kasus Stunting Tahap II, diharapkan terdapat pemetaan kasus yang dapat menjadi bahan audit selanjutnya. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab atau faktor risiko stunting yang baru muncul.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, para tim teknis dan tim pakar yang tergabung dalam struktur Tim Audit Kasus Stunting diminta untuk bekerja sama guna mendapatkan data yang akurat. Kehadiran para peserta, termasuk para camat, dokter ahli gizi dari RS Latemmamala, ketua IBI Kabupaten Soppeng, kepala puskesmas, dokter, tenaga gizi puskesmas, satgas stunting, dan pengawas/penyuluh KB, sangat diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengidentifikasian kasus stunting.