SoppengInfo – Penutup Festival Budaya dan Seminar internasional La galigo di Lapangan Gasis Watansoppeng, Minggu (23/12/2018).
Prof.DR.A.Nurhayati rahman Guru besar Filologi Universitas Hasanuddin (Unhas), dalam testimoninya mengungkapkan saya sangat beruntung masih bisa menyaksikan festival budaya la galigo yang ke III ini dengan jeda waktu 16 tahun. tahun 2002 di Kab.Barru dan terakhir di luwu tahun 2003 dan Stop Di situ, Kenapa Event – Event yang non fisikel tidak fisik tidak nampak itu kurang menarik dengan pemerintah.
“Karena itu saya bangga dengan pemerintah Kab.Soppeng Bapak Bupati Soppeng, 1 dari sekian banyak pemerintah di Indonesia ini yang paling peduli dengan kebudayan dan melalui beliau saya pulang kampung.,” Ucap A.Nurhayati
Panggilan dari Bapak bupati saya kembali kampung halaman saat ini, Meskipun saya selalu meninggalkan Indonesia tetapi saya selalu membawa suara budaya Indonesian.
Sambutan Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada panitia pelaksana Lagaligo yang berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Festival la galigo mengandung banyak makna kehidupan yang baik dalam sehari – hari yang bisa menjadi panutan bagi masyarakat bugis,” Ugkapnya.
Kaswadi berharap seluruh masyarakat bersama – sama menjaga dan melestarikan adat istiadat dan kebudayaan bugis.
“Sejarah la galigo adalah satu proses perjuangan yang kita harus kita bangkitkan kembali untuk mengangkat nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
“Kalau kegiatan ini tidak sempurna maka mohon dimaafkan karena hanya Allah SWT yang memiliki kesempurnaan,” Tuturnya.
“Dan juga saya sampaikan terima kasih pada seluruh kabupaten luar Soppeng yang telah berpartisipasi begitu juga 3 (tiga) Provinsi luar sulawesi selatan yang telah berpartisipasi,” Ucapnya.