Berita

Bupati Soppeng Pimpin Upacara Mallekke’ Je’ra dan Resmikan Museum Datu Pattojo di Desa Rompegading

×

Bupati Soppeng Pimpin Upacara Mallekke’ Je’ra dan Resmikan Museum Datu Pattojo di Desa Rompegading

Share this article

Bupati Soppeng, H. A. Kaswadi Razak, SE, menghadiri acara Mallekke’ Je’ra Datu Sumangerukka Patola Wajo, Datu Panangngareng Datu Pattojo, dan Datu Pancaitana Tenrijai Datu Pattojo, sekaligus meresmikan Museum Datu Pattojo. Acara berlangsung di Saoraja Pattojo, Desa Rompegading, Kecamatan Liliriaja, pada Rabu, 23 Juli 2024.

Acara dimulai dengan pengusungan jenazah Datu Sumangerukka Patola Wajo dan lainnya, diiringi oleh Pa’ Bissu dan para pemain genrang menuju kawasan Saoraja Datu Pattojo. Jenazah kemudian disemayamkan di Saoraja Pance, di mana dilakukan pembacaan Surat Yasin. Selanjutnya, keranda jenazah diusung untuk di Lekke’ di depan Saoraja Datu Pattojo.

Dalam laporannya, Ketua Panitia, Ibu Andi Barli Hanti Hasan Datu Lili, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Soppeng atas dukungan dan partisipasi dalam acara ini.

Peresmian Museum Datu Pattojo dilakukan sebagai penghormatan terhadap sejarah dan warisan Datu Pattojo. Museum ini didirikan berdasarkan penemuan foto pernikahan Datu Pattojo dan bertujuan untuk menyimpan barang-barang bersejarah miliknya.

Datu Pattojo dikenal sebagai tokoh pendidikan yang berkomitmen dalam memajukan dunia pendidikan, mendirikan DDI Pattojo dan mewakafkan beberapa sekolah serta fasilitas pendidikan lainnya. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi generasi sekarang dan mendatang untuk terus bersemangat dalam menjalani kehidupan.

Dalam sambutannya, Bupati Soppeng menyatakan, “Museum Datu Pattojo ini akan menjadi salah satu destinasi wisata budaya di Kabupaten Soppeng dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa dan mahasiswa. Keberadaan museum ini penting untuk melestarikan warisan budaya kita.”

Ia juga mengapresiasi keluarga Datu Pattojo yang telah mewujudkan museum ini, menegaskan kontribusi mereka terhadap pembangunan Kabupaten Soppeng. Museum ini diharapkan menjadi tempat belajar mengenai sejarah dan kebudayaan bagi masyarakat.

Acara diakhiri dengan penguntingan pita dan penandatanganan prasasti sebagai tanda resmi dibukanya Museum Datu Pattojo.

Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Ketua DPRD Kabupaten Soppeng, Wakil Bupati Soppeng, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Sulsel, dan berbagai tokoh masyarakat serta instansi terkait di Kabupaten Soppeng.