Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bappelitbanda) Kabupaten Soppeng menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di ruang pertemuan Kantor Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng pada Senin, 6 November 2023. Kegiatan ini dilakukan untuk menguatkan komitmen bersama dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Soppeng.
Dalam laporan ketua panitia, Kepala Bappelitbanda Kabupaten Soppeng, Andi Nongki, S.IP, M.Si, disampaikan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem hingga mencapai target 0%, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Data pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) menjadi fokus dalam rapat koordinasi ini, dengan tujuan memanfaatkannya untuk intervensi yang sesuai.
Menurut instruksi dan arahan Presiden Nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, Kabupaten Soppeng telah menetapkan data P3KE berdasarkan hasil Musyawarah Desa/Kelurahan (Musdes/Muskel). Wakil Bupati Soppeng, Ir.H.Lutfi Halide, MP, menyampaikan bahwa upaya penurunan angka kemiskinan membutuhkan kolaborasi dari semua pihak secara bersama dan terkoordinasi.
“Wujud dari kebijakan pemerintah dalam penghapusan kemiskinan ekstrem ini memiliki target yang ambisius, yaitu mencapai 0% pada akhir tahun 2024. Kami berharap kerjasama dari pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pemerintah Desa/Kelurahan dapat terus berkoordinasi untuk mencapai target tersebut,” ungkap Wakil Bupati.
Dalam rapat koordinasi ini, data P3KE akan diserahkan kepada Pemerintah Kecamatan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk kepentingan intervensi sesuai kewenangan masing-masing. Turut hadir pada kegiatan ini para Staf Ahli, Kepala SKPD, kepala bagian, camat, serta kepala desa dan lurah.
Data terakhir dari Satgas P3KE tahun 2022 menunjukkan persentase penduduk miskin ekstrem Kabupaten Soppeng sebesar 1,45%, yang lebih rendah dari angka nasional dan provinsi Sulawesi Selatan. Meskipun telah terjadi penurunan, Kabupaten Soppeng masih berkomitmen untuk mencapai target 0% pada tahun 2024, sesuai dengan visi pembangunan daerah yang lebih maju dan melayani.