Bupati Soppeng, H. A. Kaswadi Razak, SE, turut memeriahkan Pesta Adat Pattaungeng yang diselenggarakan di Bendungan Lajaroko, Kelurahan Manorang Salo, Kecamatan Mario Riawa, Kabupaten Soppeng. Acara berlangsung pada Senin (25/09/2023) dengan tema “Dengan pesta adat kita lestarikan budaya lokal, mendukung perekonomian petani, penguatan demokrasi politik, pemeliharaan ketertiban dan keamanan.”
Ketua Panitia Pelaksana, Asmuri S. Pd, dalam laporannya, menjelaskan bahwa Pesta Adat Pattaungeng ini bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan juga sebagai wujud syukur atas hasil panen yang telah diperoleh. Acara ini telah berlangsung selama beberapa hari, dimulai dari tanggal 21 hingga 25 September 2023, dengan berbagai rangkaian kegiatan, termasuk pesta Mappadendang dan prosesi adat di Makam Datu Mario. Hari ini, pesta adat menjadi puncak acara, dan panitia berharap agar tradisi semacam ini dapat terus berlanjut.
Bupati Soppeng, H. A. Kaswadi Razak, SE, dalam sambutannya mengucapkan apresiasi kepada masyarakat Kecamatan Marioriawa atas perhatian yang mereka tunjukkan terhadap Pesta Adat Pattaungeng. Beliau juga mencatat dengan senang hati bahwa sepanjang jalan menuju lokasi acara, banyak telur maulid dipajang di depan rumah-rumah warga, yang merupakan tanda syukur masyarakat setempat.
Pesta Adat Pattaungeng adalah warisan budaya dari para leluhur, dan menjadi wadah untuk mempertemukan seluruh komunitas di tempat tersebut. Bupati Kaswadi menekankan bahwa acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga merupakan ungkapan syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Dalam bentuk Pesta Adat Pattaungeng, nilai-nilai budaya juga dipertahankan dan diperkaya.
Bupati pun menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan acara adat Pattaungeng ini, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya lokal. Beliau berpendapat bahwa tidak semua orang memiliki komitmen untuk menjaga warisan budaya leluhur, sehingga menjadi tugas bersama untuk menjaga dan melestarikan tradisi ini.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Soppeng, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Camat Marioriawa, kepala desa dan lurah, serta perwakilan dari kelompok tani dan tokoh masyarakat Kecamatan Marioriawa.