kliksoppeng.com – Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, H.M. Nurdin Abdullah melakukan pertemuan khusus dengan Bupati Soppeng, Wajo dan Sidrap di Kediaman pribadi Gubernur Sulsel, di Lejja, Sabtu (6/4/2019).
Pertemuan ini atas inisiatif dari Bupati Soppeng atas tindak lanjut pertemuan beberapa waktu lalu dengan Gubernur.
Dalam pertemuan ini membahas pemanfaatan 9 pulau yang ada di danau tempe termasuk permasalahan yang ada serta pencegahan dan penanganan permasalahan di Danau.
Gubernur Sulsel menyampaikan bahwa Danau tempe ada daya tarik yang dapat diciptakan dari segi wisata. Oleh karena itu penting penjagaan konservasi di danau utamanya habitat yang ada dalam Danau.
“Saya berharp agar ada kegiatan yang berkelanjutan yang bersinergi antara perangkat daerah dan beberapa instansi dalam menangani Danau Tempe sebab
Danau Tempe merupakan danau dataran rendah sehingga dapat menyebabkan banjir tiap tahun di sekitar wilayah danau, begitu juga diperparah dengan laju sedimen yang sangat tinggi sekitar 0,4 cm pertahun,”Pungkasnya.
Gubernur juga mengkritisi alih fungsi lahan yang ada di hulu Danau Tempe, agar dikontrol penggunaan lahannya. Penanaman pohon di wilayah green belt serta pembatasan pembukaan lahan untuk sawah dan tanaman yang dapat mudah menyebabkan erosi.
“Kami menyarankan ada jalan lingkar untuk jalan strategis nasional di sekeliling Danau Tempe. Dan ini diharapkan agar dapat dimasukkan ke dalam program berikutnya, termasuk rencana pembangunan tanggul keliling sepanjang 61 km akan menjadi prioritas pembangunan Tahun 2020, karena Danau Tempe ini sudah menjadi pusat perhatian Pemerintah,”Harapnya.
Sementara itu, Andi Kaswadi mengatakan bahwa potensi sudah ada untuk pembangunan bendungan di Soppeng dan sangat terbuka lebar. Karena sudah ada Bendungan Lawo, Langkemme dan Tinco.
“Saya kembali sampaikan pada kesempatan ini agar dilakukan pembangunan bendungan Paddangeng dan Bendungan Coppo Congki, sebab ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat serta dapat menanggulangi banjir,” Ungkapnya.
Dia pun mengungkapkan bahwa grand desain bendungan ini sudah ada di BBWSPJ. Dan kalau persoalan lahan, kami pemerintah kabupaten Soppeng akan siap membantu dan memfasilitasi.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Ir. Suparji, Tim Ahli Gubernur SulSel, Kadis Pertanian Prov. SulSel, Kepala Badan Pengelola Keuangan Prov. SulSel dan yang mewakili Kepala Bappeda Prov. SulSel.